Gangguan konsentrasi berhubungan dengan kemampuan anak untuk memperhatikan dan berkonsentrasi,kemampuan yang berkembang seiring dengan perkembangan anak. Anak yang sangat terganggu konsentrasinya mengalami kesulitan untuk memfokuskan konsentrasinya,perhatiannya dan menyelesaikan tugas secara terus menerus. Mereka sering lupa instruksi-instruksi, kehilangan barang-barang dan tidak mendengarkan orang tua dan gurunya.
Mereka mungkin melamun di kelas dan kelihatan gelisah.Perilaku seperti ini tentunya menyulitkan orang tua dan guru.Tapi ingatlah bahwa bisa saja itu adalah karakter bawaannya. Dalam hal ini, adakan kontak mata dan berikan perintah atau instruksi dalam bahasa yang sederhana dan ringkas. Beri waktu jeda dalam mengerjakan PR,tugas rumah atau permainan untuk membantu anak memperoleh energi berkonsentrasi.
Sikap anak yang tidak memperhatikan bisa jadi disebabkan oleh situasi atau kekhawatiran tertentu.Semua anak bisa terlihat terganggu untuk alasan sekecil apapun. Misalnya; Orang Tuanya baru saja bertengkar, Orang tua kabur, suasana kelas/belajar gaduh, anak duduk dengan teman yang suka mengganggu, dsb.
Apabila anak atau siswa mengalami tanda-tanda seperti diatas dapat dicoba beberapa cara antara lain sebagai berikut :
1. Jika seorang anak dulunya tidak mempunyai masalah konsentrasi sekarang terlihat gelisah, sangat mungkin ada penyebab khusus dari ketergangguannya. Bicaralah padanya dengan cara yang simpatik dan tidak menuduh untuk mengetahui apa yang mengganggunya.
2.  Jika Ia bersikeras tidak ada yang masalah, tanyalah dokter anak. Mungkin ada kegelisahan psikologis. Sesuatu seperti virus biasa, bisa menjadikan anak kaku dan mengganggu daya konsentrasinya. Atau bisa jadi anak mengalami masalah pendengaran yang tidak terdeteksi, sehingga kegiatan mendengar membuatnya putus asa.
3. Kemungkinan lain bagi anak yang sangat mudah terganggu adalah menderita kekurangan daya konsentrasi. Bantulah kekurangannya ini dengan memberikan aktivitas dan memperhatikan/mengontrol lebih khusus. Misal;memanggil namanya apabila dia diam atau asyik sendiri.
Apabila anda mempunyai anak yang suka menabrak mainannya,mengganggu terus menerus dan tidak mampu memahami instruksi, tidak selesai menyelesaikan tugas, hubungan dengan teman memburuk. Anak seperti itu bisa jadi menderita kegagalan konsentrasi dan hiperaktif, untuk mengetahui lebih lanjut bisa dikonsultasikan ke psikolog atau psikiater. 

sumber: Diambil dari buku “Ajaklah Anak Bicara”,karya Dr.Irwan Prayitno)
Diposting oleh aiiu.iOr

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates